Selasa, 08 November 2011

TRICKY WITH CHOCOLATE MODELING

Mengkiati selera Maryam, umi puter otak, gmana caranya bikin cupcake lucu, tapi ga gitu manis. Ketemulah blognya mba Niken yang inspiratif pisan.. Ternyata, cupcake bisa dihias dengan coklat modeling lhoh...

Cupcake kali ini masih bertahan dengan resep buttercake dasar 2 telur NCC.

Sulaiman  paling  ga bisa ngeliat umminya megang mixer, pasti ikutan heboh pingin megangin mixer.. Kalo ummi lagi ‘sadar’ biasanya sih memperbolehkan Sulaiman untuk bantuin megang mixer. Begitu juga kali ini.. cupcake mixed by Sulaiman. Sementara seperti biasa, Maryam juga ikut repot menguleni dan membentuk adonan hiasan cup cake. Maryam seneng banget bermain dan mencampur aduk berbagai warna... “ Ummi, kalo pingin ungu, pake warna apa, ama warna apa?” dst.

Coklat modelingnya pake resepnya mba Peni Respati, yang ummi liat di blognya mba Dwi Hesti 

Resep Dasar Chocolate Modelling mba Peni Respati

Bahan

1 kg    chocolate compound, sesuai selera
(bisa dark, milk, white, atau warna)
300 gr glucose
25 ml  air matang

Cara Membuat

- Cincang coklat, lelehkan. Bisa pakai pelumer coklat, ditim, atau dilelehkan dengan microwave.
- Campur glucose dengan air, aduk rata.
- Tuang campuran glucose ke coklat leleh, aduk cepat, uleni dan remas-remas sampai keluar minyaknya.
- Timbang minyak yang keluar (sebagai pembanding). Beda jenis coklat, beda merk, akan berbeda minyak yang keluar dari pengulenan ini. Makin banyak minyak yang keluar, makin bagus. Sebagai patokan, antara 150-200 gr itu standar paling bagus. Jika di kisaran 100-150 gr masih bagus.
- Pindahkan ke kantong plastik, simpan selama semalam, baru siap digunakan. Penyimpanan bisa ditaruh di suhu ruang, AC, atau lemari es. Tidak akan ada perubahan tekstur dan rasa.

Note:
- Dibutuhkan tenaga lebih ekstra untuk mengulenin dan memeras minyak, dibandingkan mengulenin fondant. Karena memang berat, sampai pada keringatan.
- Semakin lama penyimpanan hasil jadi chocolate modelling ini, dia lebih mudah dibentuk dan kokoh (tidak gampang lembek kena panas tangan).
- Saat pertama membentuk, chocolate modelling akan terasa keras, tapi kemudian menjadi cepat lemas (terutama orang yang bersuhu badan tinggi). Untuk membantu masalah ini, kalo mulai susah dikendalikan, cuci tangan, keringkan, beri sedikit maizena di tangan. Jangan terlalu banyak memberi maizena, karena terkadang susah membersihkan maizena dari hasil jadi chocolate modelling.
- Untuk menempelkan bagian-bagian figurin, tidak perlu bahan tambahan, karena saat masih dibentuk agak lengket. Jika terlanjur kering, lekatkan dengan coklat leleh. Untuk membuat bagian yang berdiri, bisa digunakan spageti kering.
- Kalau ingin memberi pewarna dari chocolate modelling putih, bisa gunakan pewarna apa saja, tidak perlu yang oil base.
- Glucose adalah cairan gula yang bening dan sangat kental, dijual di Toko Bahan Kue atau toko kimia. Bahan ini mutlak ada dalam pembuatan chocolate modelling.


Ternyata menghias pake coklat modeling tuh tricky banget.. Apalagi ummi membuatnya di musim yang salah: musim pancaroba yang puanaasssnya poll. Adonan ini anti ama suhu panas. Jadi terpaksa deh umi mulai dari menguleni sampai membentuknya, bolak-balik nangkring di depan freezer. 
Menurut ummi, coklat modeling ini rasanya lebih enak dari fondant, bahannya juga lebih murah dari fondant beli jadi. Tapi ngolahnya ampyuun dah.. belon terbiasa aja kalee..

Another perjuangan, selesai juga..






Lagi-lagi Maryam menghujani dengan pujian empatinya... 
Keburu enek ngulen adonan kali ya...  Desperate.mode.on nih... 

Moral story:
1. Jangan pernah bikin coklat modeling di musim panas, kecuali punya AC
2. Jangan pernah masak yang patut diduga anak-anak ga bakal doyan, kecuali siap kecewa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar